Menulis itu sebenarnya hanya memindahkan apa kata hati ke dalam tulisan, awalnya begitu sederhana. Kemudian menjadi sebuah kebiasaan yang membuat gaya hidup dan status seseorang berubah ratusan derajat.
Ingatkah kalian akan film horor Harry Potter ? awalnya adalah ilusinasi seorang anak perempuan yang penakut melebihi ayam betina, dalam benaknya penuh bayangan menakutkan. Begitu mencekamnya jiwa seorang gadis kecil JK Rowling, bila ia adukan apa yang ada dihatinya kepada kedua orang tuanya maka jawaban yang didapat begitu singkat, "Jangan menghayal nak". Begitu adanya.
Namun ketika ia mulai menggores wajah-wajah seram yang selama ini menjadikan hatinya sebagai istana maka dunia pun menunggu, kengerian apa lagi yang akan muncul dalam serial Harry Potter selanjutnya, tahukah anda bahwa JK Rowling ini adalah seorang penakut, penulis, guru bahkan ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Menulis apa adanya seperti yang ada dihati itu mudah, yang susah bila menulis sesuatu yang berbeda dengan apa yang ada dalam hati dan pikiran penulisnya, kalau ini diteruskan bisa saja penulis digelar penyebar cerita palsu alias HOAX. Rangkaian kata yang meluncur dari bibir bisa saja sangat bertolak belakang dengan hati, pada akhirnya tidak menulis seumur hidupnya.
Dalam menulis, halangan dan rintangan juga ada, itu pasti. Semua pekerjaan yang membutuhkan kreatifitas, maka kesulitan pun akan datang dari mana saja. Rasanya, semua ide yang terlintas dalam benak seperti tak layak dijadikan tulisan. Rasanya koq tidak menarik untuk ditulis, rasanya koq itu sudah pernah ditulis orang, rasanya koq tidak writeable, rasanya koq ... rasanya ...., itulah kalimat yang terus terlintas di benak penulisnya.
Padahal saat ia berpikiran seperti itu, jutaan tulisan telah terjual di ebook.com, book.google.com, amazon.com, ebay.com, acehbook.com, dan seterusnya dan seterusnya. Siapa yang rugi ? toko buku tidak rugi, pembaca buku tidak rugi, internet juga ngga akan rugi. Jadi ? siapa lagi kalau bukan orang yang ngakunya penulis tapi bisanya hanya mengeluh terus-menerus.
Kenapa kamu tidak mulai berpikir bahwa semua ide masih bisa digarap untuk sebuah karya tulis Non-Fiksi ? Segeralah menemukan ide atau tema untuk sebuah tulisan. Yakinlah ide itu tak pernah habis selama bumi masih berputar. Berbagai aspek dalam kehidupan ini terus saja bertumbuhan dari waktu ke waktu.
Segera temukan hal-hal baru, konversi ke dalam tulisan baru dan tentunya dengan gaya bertutur yang baru juga. Mulailah dengan menyasar toko buku, temukan aspek baru disana. Banyak hal yang belum menjadi tulisan, misalnya tanaman hias, pot bunga dari tali rapia. limbah plastik, dan mungkin juga mengapa ikan di laut itu tidak asin ? kan hidupnya di air asin .... ????
Bila masih gagal juga, kemungkinan karena berpikirnya terlalu jauh atau terlalu besar mungkin juga terlalu keras. Tapi itu juga bukan masalah, porsi, ukuran dan keras lembut juga telah menentukan banyak hal didunia ini. betul tidak ? Jadi cobahlah tulis kata "jauh", "besar", "keras", "bombastis", "fantastis" lalu kembangkan hingga menjadi lukisan dan tulisan terindah hari ini.